Desi Novitasari. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

About

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Jelajah Hati


                

   

              
                  Menjadi Pribadi yang Lebih Unggul & Taqwa

Bismillah……
Sahabat….
Saat diri tak bisa menahan gejolak jiwa
Saat hati ini tak kuasa menerima realita
Maka ingatlah sahabat…
Hidup ini akan selalu indah
Karna ada Allah yang selalu bersama kita

Apakah hidup kita sudah berkualitas SYURGA ?????
Tingkatkan kualitas hidup ini untuk mencapai kehidupan Syurgawi        
1.    Di Syurga tidak akan kita temui kekecewaan, kesedihan dan keluh kesah.
Lantas apa yang kita lakukan? Kita bersikap lapang terhadap apapun dan siapapun. Kalau hal itu belum kita miliki itu artinya kehidupan kita belum mencerminkan kehidupan syurgawi. Kita banyak mengeluh itu artinya kualitas hidup kita belum kualitas hidup syurgawi.
Kalau kita lapang. Itu akan memiliki nilai tersendiri di hadapan Allah. Semisal kita disakiti, direndahkan oleh orang lain. Apa yang akan kita lakukan apakah kita akan mengeluh, marah, dan tidak lapang? Ataukan kita akan tersenyum menghadapinya dan justru bersyukur kepada illahi 

Kisah hikmah:
Sepasang suami-istri selama 4 tahun belum dikarunia keturunan. Lantas mereka memutuskan untuk memeriksakannya k-dokter. Setelah cek-lab diketahui hasilnya ternyata yang bermasalah adalah istrinya. Tapi si suami meminta dokter untuk menyampaikan bahwa yang bermasalah adalah si suami.
Dengan sangat terkejut si istri mengetahui hal tersebut dan tampaknya kekecewaan telah menghantui kehidupan rumah tangga tersebut dari hari-demi hari keluarga tersebut semakin tidak harmonis.
Hingga 5 tahun kemudian suatu keputusan sepihak telontarkan dari mulut sang istri.  Bahwa dia meminta untuk diceraikan. Si suami mencoba menabahkan hati sang istri.
Tapi Allah berkehendak lain. Beberapa hari kemudian sang istri jatuh sakit. Setelah di-cek ke dokter ternyata sang istri menderita gagal ginjal. Lagi-lagi sang istri menyalahkan sang suami. Tapi  kelapanganlah yang selalu ada pada diri sang suami. Subhanallah 
Sang suami lantas memutuskan untuk menyelesaikan tugas mulia. Keputusan untuk memberikan ginjal kepada istrilah yang akan ia lakukannya. Subhanallah
Kehidupan sakinah kembali bersemai, cinta keduanya yang tumpah kepada keturunan setelah beberapa saat kemudian sang istri bisa mempunyai keturunan. Dan pada saat yang telah ditentukan Allah sang suami mendapat tugas keluar kota. Kini takdirlah yang menjawab setiap kelapangan sang suami. Catatan harian sang suami tertinggal di rumah dan ditemukan oleh sang istri. Begitu berat yang dihadapi sang suami yang tidak diketahui oleh sang istri 
Kisah yang penuh dengan hikmah, penuh dengan karomah. Sesuatu yang telah digambarkan dalam kisah ini. Selalu lapang dan tidak ingin membuat kesedihan kepada orang lain.
Pelajaran berharga untuk kita sahabat. Pantang bagi kita kecewa, sedih apalagi bermuram durja karena di Syurga tidak akan kita temui hal-hal seperti itu.
hidup ini penuh dengan warna sahabat
Ada banyak warna dalam kehidupan ini. Tidak akan ada pembedaan golongan, ras dan suku di Syurga Allah.
Bersatulah!!!
Semuanya disatukan dan melebur memang tidak bisa tapi hati kitalah yang harusnya  di satukan karena kita adalah saudara. Dan inilah kualitas kehidupan Syurga. Saudara adalah dasar yang paling indah nan setia
2.    Syurga adalah tempat penuh pesona tiada dua
Tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terbersit oleh hati sekalipun. Subhanallah
Tugas kita adalah menghadirkan kehidupan syurga pada kehidupan dunia kita saat ini. Maka yang akan kita lakukan adalah tidak silau oleh kesenangan dunia. Karena di dunia ini tidak ada apa-apanya bila dibanding dengan kehidupan syurga.
Kalau pun melihat bidadari dunia. Kita tidak akan tertarik dengannya karena dia tidak ada apa-apanya bila dibanding dengan bidadari syurga. Pertanyaannya adalah yakinkan kita bisa mendapatkan bidadari syurga ?
Tidak akan sampai seorang hamba pada derejat orang bertakwa. Hingga ia mau meninggalkan sesuatu yang tidak apa-apa. Karena takut akan terjadi apa-apa.
Inilah langkah dari tangga ke tangga berikutnya untuk mencapai derajat taqwa. Meninggalkan sesuatu yang tidak apa-apa tapi karena takut akan terjadi apa-apa lalu kita tinggalkan hal tersebut.
Ex: ke malioboro tidak apa-apa. Tapi sangat mungkin terjadi apa-apa disana. Lantas kita memutuskan untuk tidak pergi kesana kecuali bila ada udzur it’s oke selagi bukan maksiat ya kesana saja
Semoga masa lalu yang sudah kita jalani dalam hidup ini semakin membuat kita mencium harumnya wangi syurgawi amin

Saling mengingatkan sahabat
Saling bergandengan tangan
Karena kita satu dan akan terus menjadi satu
Satu rasa…
Satu cita…
Satu tujuan…
Di bawah naungan kuasa-Nya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar