Ust. Gymnastiar (Aa Gym)
"Karakter BAKU"
Bismillah ……
Kenapa nabi Muhammad diturunkan
Semata-mata untuk menyempurnakan akhlak
Senyum di anggap akhlak baik. Padahal kita tahu banyak arti senyum. Tapi sejatinya senyuman abadi adalah senyuman lillahi ta’ala.
Ketika kita menghadapi yang kita sukai atau tidak kita sukai. Respon spontan itulah akhlak. Karakter itu ada 2 karakter baik dan karate buruk. Yang harus kita miliki adalah karakter baku “baik dan kuat” sebagaimana yang telah dicerminkan dari karakter Nabi SAW.
Gol kita adalah memiliki karakter baku. Hidup ini adalah pilihan. Sama artinya ketika memilih untuk hadir di majelis ilmu. Itu pilihan kita. Menjadi pribadi muslim berkarakter “Baku”
Karakter baik :
1. Ikhlas
Tidak diterima amal seseorang bila dihatinya tiada ikhlas. Orang yang pertama kali akan di hisab adalah ‘mujahid’ “orang yang mati di medan perang”. Apa yang telah engkau lakukan? Aku telah berjuang di jalan-mu. Bohong kamu berjuang hanya ingin di puji orang!!! Yang adalah ‘Qori’ ”orang yang belajar AL-Qur’an, mengajarkannya” apa yang telah engkau lakukan. Aku telah belajar dan mengajarkan AL-Qur’an. Bohong kamu belajar dan mengajarkan AL_Qur’an hanya ingin mendapat pujian dari makhluk. Dan yang ketiga adalah seorang yang dermawan “ dia yang menbelanjakan hartanya di jalan Allah” hanya ingin mendapat sanjungan dari seseorang.
Hati-hatilah karena di neraka pun banyak orang yang besar amalnya tapi karena dia melakukannya bukan karena Allah tapi karena makhluk. Tanpa ikhlas amalan tidak akan diterima.
Tapi bagaimana dengan kisah seorang pelacur yang memberi minum anjing dengan hati yang ikhlas dan semata-mata ingin mendapat ridho Allah. Akhirnya wanita itu masuk ke-Syurga.
Mau tahu rahasiannya ikhlas????
Sederhananya orang ikhlas seperti orang yang putus harapan dari makhluk. Hanya satu harapan yaitu Allah. Tidak harus kebaikan semua kita ceritakan pada makhluk. Ada yang harus di diperlihatkan dan disembunyikan. So ada atau tidak ada orang akan sama amalannya.
Ex: ada orang sadaqah 10.000, ga ada orang 1000
Puji, cacian itu sama artinya. Hanya getaran udara yang diterima dari gendang telinga. Kita sakit hati karena pengen dihargai, bukan karena kita tidak dipuji. Dipuji justru lebih bahaya dari pada dicaci. Karena kadang kita tidak menjadi diri sendiri.
Takdir Allah dengan banyak pujian, dihormati. Tapi adakalanya kita mendapat episode diremehkan, dicaci. Orang yang suka memuji-muji dirinya dan memuji oranglain dengan berlebihan artinya tidak ikhlas.
Kenapa kita dihargai???
Karena Allah menutupi aib, kejelekan kita. Maka nikmat dengan penghargaan yang diberikan orang lain, tapi hargailah orang lain.
Jadilah matahari……
Hanya memberi tak harap kembali.
Lakukan! Lupakan!
Lakukan! Lupakan!
Kalau Allah akan memberikan Dia tahu waktu yang tepat untuk memberikannya pada kita.
Jangan terlalu cinta pada suami bila sudah berkeluarga. Pol cinta pada Allah. Jangan lakukan sesuatu agar suami mencintai tapi lakukan sesuatu agar Allah cinta pada kita.
2. Jujur terpercaya
Iman tidak pernah bersatu dengan dusta. Maka jadilah orang yang sidiq. Kita harus punya prinsip yang kita pegang “ desi mau jadi orang jujur terpercaya sampai akhir hayat nanti”. Insya’allah. Jauh lebih baik dihina tapi kita jujur dari pada dipuji karena kita bohong. Kalau kita bohong Allah tidak suka. Allah akan murka. Jadilah orang yang terpuji. Jujur-terpercaya.
Jangan pentingkan nilai dihadapan orang tapi pentingkan nilai terbaik dihadapan Allah
Semua dari kita mencari orang yang jujur. Jangan takut resiko karena jujur.
Ex: Bagaimana menanamkan karakter baik kepada siswa. Seperti saat ujian nasional????
Kenapa negeri ini jadi sarang koruptor! Itu karena dari sekolahpun di didik tidak jujur bahkan itu anjuran dari kepala sekolahnya. Naudzubillah lebih baik tidak lulus tapi mereka jujur bila dibanding lulus tapi tidak jujur. Maka kita harus berani.
Akhlak tidak bisa dikejar dengan beberapa minggu. Rendah sekali kalau pendidikan ini hanya dilihat dari nilai tapi bukan akhlak. Cobalah kita contoh apa yang telah diaplikasikan di Australia.
Periksalah lagi hati kita!! Kita bersandar pada siapa??
3. Tawadhu’
Milikilah ketawadhu’an. Tidak akan masuk syurga orang yang sombong sebesar dzarahpun, orang yang menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.
Cobalah kita contoh pribadi Rasulullah yang tawadhu’. Ketika beliau bertemu dengan seseorang dan setiap bertemu dengan beliau mereka merasa bahwa ia yang di cintai Rasul. Itu semua karena ketawadhu’an beliau. Karena semua orang beliau hargai dengan baik.
Karakter kuat:
1. Disiplin
Rasulullah adalah seorang yang disiplin dengan waktu. So tidak mau berbuat-berkata yang tiada manfaatnya. Rasulullah itu minimal 10 x bersiwak setiap harinya itu bentuk kedisiplinan beliau. Islam tertib-disiplin. Dalam sholat, tidak akan dimulai bila shaf belum rapat.
“Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah bila dibanding mukmin yang lemah”
Yang disiplin baca Qur’an maka hafalan dan ingatannya pun akan kuat. Itulah buah manis dari kedisiplinan. Supaya kita dekat dengan Allah bukan karena ingin mendapat pujian. Peganglah disiplin. Karamah-kemuliaan datangnya dari istiqomah. One day-one juz. Bismillah Disiplin adalah kekayaan diri kita, kehormatan diri kita. Semailah hidup ini dengan indahnya naungan Al-Qur’an. Desi pengen hafidzah harus terus berjuang. Memilih untuk melakukan yang terbaik. Selalu bersama Al-Qur’an. Ingat desi karomah itu akan di dapat ketika keistiqomahan ada dalam diri. Ini adalah keputusan terbaik dan pilihan terbaik so lakukan yang terbaik untuk pilihan ini
2. Berani
Berani mengambil sikap diri. Berbahagilah bila engkau telah memilih dan memutuskan untuk tidak pacaran wahai muslimah sholihah. Jagalah diri ini, hati –hati nafsu itu adalah kepuasan sesaat. Maka jagalah diri ini dari nafsu diri.
Jangan takut dihina, rasullah pun juga pernah dihina, dicaci bahkan dimaki. Tapi yang punya segalanya dan segala karunia adalah milik Allah. So tidak ada gunanya kita mendengarkan apa kata orang. Jangan berbuat karena malu, tapi lakukan kebenaran itu karena Allah selalu bersama dengan langkah hidup kita sholihah
Akhwat dengarkanlah……
Wanita sholihah adalah yang berani mengatakan TIDAK. Bila suami mengajak kita pada kemaksiatan yang nista
Takutlah pada murka Allah. Karena kalau Allah murka akan hancur hidup ini. Dan kita tak lagi memilikinya.
3. Tangguh
Harus kuat karena semua itu kita lakukan untuk kebaikan. Pantang menyerah, pantang mengeluh. Kita tidak akan rugi dengan adanya masalah karena semua masalah sudah di ukur oleh Allah. Ga’ usah lebay
Jadi akhwat harus tangguh! Tangguh dengan segala masalah
Hidup ini mustahil tanpa masalah…hadapi-jalani
Orang tidak akan hancur karena persoalan
Jangan takut oleh hidup ini
Tapi takutlah kita tidak siap menghadapi hidup ini
Rumus sabar : yakinlah bahwa semua hanya titipan Allah. Layaknya seorang tukang parkir banyak mobil tidak ada kesombongan dalam diri.
"Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan"
Nikmati gelapnya malam dengan mustajab
Dengan tahajud
Sujud patuh dengan kerendahan diri
Kami semua milik Allah dan akan kembali pada Allah
Jadilah pribadi yang jujur
Tawadhu’
Setinggi apapun ilmu
Disiplin sebagai kekayaan diri
Keberanian mengambil sikap
Cintailah diri
Karena kita cinta Illahi
Tiada terpenting di hidup ini
Selain Allah illahi Rabbi
0 komentar:
Posting Komentar